Pada kali ini saya akan menjelaskan mengenai aspek pemasaran dan aspek keuangan. Yang pertama adalah aspek pemasaran merupakan faktor
strtegis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan
terhadap produk/ jasa yang dibuat kurang memadai seluruh
kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika
propek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari
peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak
dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki
apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk
mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau
jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalamtentang perkembangan
permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga
melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam
membeli barang dan jasa tersebut.
A. Produk Jasa Yang Ditawarkan
Spesifikasi produk yang akan dibuat serta sasaran pasarnya harus terurai dengan jelas serta segmen pengguna produk / jasa. Ciri manfaat suatu produk atau atribut lainnya membantu untuk membedakan dari produk pesaing Uraian spesifikasi produk yang jelas akan memudahkan dalam menghitung kebutuhan dahan baku yang digunakan. Sementara segmen pasar dan target pasar yang jelas akan membantu dalam penyusunan program pemasaranB. Perkembangan Permintaan dan Prospeknya
Perkembangan permintaan dan prospek pasar terhadap suatu produk perlu diketahui, guna mendapatkan hal tersebut harus dilakukan penelitian pasar melalui perkembangan penjualan produk/ jasa sejenis yang dipublikasikan dalam berbagai laporan(studi data skunder) dan penelitian lapangan (market survey) tentang selera atau keinginan terhadap produk.
Proyeksi permintaan harus dibuat untuk beberapatahun ke depan, setidaknya untuk jangka waktu lima tahun atau disesuaikan dengan unsur peralatan utama yang digunakan.
Perhitungan statistik terhadap perkembangan dan prospek permintaan barang/ jasa harus dicantumkan dalam lampiran proposal bisnis tersebut, termasuk sumber datanya supaya dapat dipertanggung jawabkan validitasnya.
Informasi tentang perkembangan penawaran dapat diamati dengan volume produksi atau melalui kapasitas produksi terpasang perusahaan sejenis yang sudah ada dipasar. Sedangkan data-data tentang perusahaan dan masing-masing kepasitas produksinya dapat diperoleh dari publikasi atau pencatatan pada BKPM, Depatemen Perindustrian dan Perdagangan, asosiasi perusahaan yang terkait dan sebagainya.D. Market Space dan Market Share
Adanya kelebihan volume perimntaan terhadap penawaranya menunjukkan ruang pasar yang dapat dipenuhi. Ruang pasar yang cukup besar menunjukkan indikasi bahwa pembangunan proyek untuk memenuhi permintaan tersebut LAYAK untuk dilaksanakan.E. Program Pemasaran
Program pemasaran disusun berdasarkan target pasar dan pangsa pasar yang akan dikuasai, rencana pemenuhan pangsa pasar disusun berdasarkan program pemasaran yang lebih rinci meliputi volume penjualan, kebijakan harga jual, system pembayaran, system distribusi dan kegiatan promosi yang digunakan.
Sumber : http://azharvokasi.blogspot.com/2010/09/perencanaan-usaha_5718.html
Kemudian saya akan menjelaskan aspek keuangan.
Aspek keuangan merupakan muara dari
semua aspek sebab keuangan implikasi dari seluruh program proyek yang
harus diperhitungkan. Berbagai hal yang menyangkut keuangan perlu
dibahas mulai dari awal perencanaan, periode persiapan, pelaksanaan
pembangunan proyek dan periode operasi ketika usaha berjalan. Kita
bedakan periode tersebut menjadi dua yaitu Periode Persiapan dan Periode
Operasi. Implikasi keuangan periode persiapan akan terkafer dalam
kebutuhan dana investasi, sedangkan dalam masa operasi tercermin pada
proyeksi rugi-laba, proyeksi neraca, proyeksi arus kas dan proyeksi
kemampuan melunasi pinjaman serta tingkat pengembalian. Untuk lebih
jelasnya kita bahas aspek keuangan meliputi hal sebagai berikut :
A. Biaya Pra-operasiDalam membangun sebuah usaha perlu diawali dengan pembuatan gagasan, penelitian tentang produk, pasar dan aspek-aspek lain yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah keputusan. Guna keperluan tersebut mempunyai konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan kita sebut biaya pra-operasi. Penggunaan biaya tersebut keperluan penelitian, perencanaan, studi kelayakan, perancangan (design), biaya konsultan dan biaya pemasaran sebelum produk siap diluncurkan ke pasar. Biaya-biaya tersebut sudah harus dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek yang dikelompokkan sebagai sunk cost atau investasi yang nilainya tetap dan telah dikeluarkan semuanya tidak mempunyai sisa. Biaya tersebut dikeluarkan baik usaha tersebut jadi dijalankan atau batal. Sun cost tidak dimasukkan dalam perhitungan NPV karena biaya tersebut diluar perhitungan studi kelayakan usaha.
Rencana kebutuhan investasi bisa diperhitungkan diawal perencanaan usaha yang meliputi seluruh pengeluaran pembangunan proyek dengan dikelompokkan sebagai beiruk :
Biaya pembangunan fisik adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan sarana dan prasarana seluruh kebutuhan proyek yang meliputi pembelian tanah, pembangunan gedung, pembelian mesin-mesin, alat kantor, furnitur dan kendaraan.
Trial Run adalah uji coba kelancaran operasi seluruh unit produksi hingga terwujudnya sebuah produk yang akan dipasarkan. Kegiatan tersebut membutuhkan waktu tertentu yang membutuhkan biaya antara lain beli bahan baku, bahan bantu lainnya, honor tenaga kerja, beli bahan bakar dan lain-lain sehingga tampak kegiatan pabrik beroperasi sepenuhnya. Produk yang dihasilkan bukan untuk dijual secara profit akan tetapi untuk keperluan evaluasi mutu, perbaikan design dan promosi awal. Apabila produk sudah dapat dijual maka pendapatannya masuk pada perhitungan biaya trial run. Sisa produk yang dihasilkan dalam trial run dapat dijadikan persediaan awal barang jadi pada awal periode operasi. Biaya trial run bisa dimasukkan sebagai harta tak berwujud akan disusutkan dalam waktu tertentu.
Yang dimaksud modal kerja adalah dana yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan sehari-hari dalam membuat produk yang meliputi kebutuhan dana yang tertanam lancar dalam bentuk piutang usaha, persediaan bahan baku, bahan dalam proses, barang jadi, bahan bakar dan bahan bantu produksi lainnya. Termasuk sejumlah kas minimum untuk kebutuhan tak terduga atau transaksi.B. Sumber Dana
Sumber dana yang digunakan untuk belanja usaha bisa berasal modal sendiri dan pinjaman bank.
1. Modal Sendiri
Yang dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh pemegang saham, yang dinyatakan dalam akte pendirian perusahaan. Umumnya jumlah dana yang tercantum dalam akte pendirian tersebut masih jauh dari cukup untuk antisipasi kebutuhan dana investasi keseluruhan.
Sumber Dana Pembelanjaan Harta Tetap
Sumber Dana Porsi Barang Modal
Pinjaman Bank 60% 450.000.000
Modal Sendiri 40% 300.000.000
750.000.0002. Pinjaman
Guna penguatan kebutuhan modalkerja dan membeli harta tetap dibutuhkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Ketentuan besaran pinjaman, periode penarikan, cicilan, tingkat bunga, jatuh tempo pelunasan dan biaya administrasi lainya dicantumkan dalam perjanjian kontrakkredit yang disepakati antara pihak perusahaan dan bank.
Proyeksi harga pokokpenjualan harus
didukung oleh volume proyeksi dan volume penjualan. Biaya produksi per
unit adalah total biaya produksi dibagi dengan volume produksi.
Sedangkan harga pokok penjualan per unit adalah total harga pokok
penjualan dibagi dengan volume penjualan.
E. Proyeksi Rugi-Laba
Proyeksi rugi-laba adalah gambaran
keuntungan operesasi usaha beberapa tahun kedepan. Untuk membuat
proyeksi rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu proyeksi nilai
penjualan, biaya produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk.
Biaya-biaya produksi dan operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam
biaya variabel dan biaya tetap.
F. Proyeksi Arus Kas
Proyeksi arus kas bergna untuk
penyusunan proyeksi neraca. Arus kas merupakan catatan atas penerimaan
(arus kas masuk) dan pengeluaran (arus kas keluar) kas dalam satu
periode. Sedangkan selisih antara keduanya (masuk dan keluar) disebut
arus kas bersih.